C.
Pembudidayaan Tanaman Dengan Teknik Cangkok dan Stek
Untuk pernbudidayaan tanaman dapat dilakukan dengan cara menyetek dan
mencangkok. Kedua teknik ini merupakan teknik yang telah banyak digunakan untuk
rnemperbanyak tanamin secara vegetative. Banyak keuntungan dari teknik ini,
selain caranya mudah, juga dapat diperoleh keturunan yang banvak dalam waktu
yang relatif cepat sehingga cara ini juga efektif untuk membudidayakan tanaman
yang tergolong langka. Mencangkok merupakan salah sattu cara memperoleh perakaran
dari suatu cabang tanaman tanpa mcmotong cabang tersebut dari induknya.
'Ada dua cara mencangkok yang sering dilakukan di Indonesia, yaitu 'cangkok
kerat dan cangkok belah. Cangkok kerat dilakukan terhadap tanaman vang kulitnya
mudah untuk dilepas, sedangkan cangkok belah dilakukan untuk tanaman-tanaman
yang kulitnya sukar dilepaskan. Waktu mencangkok sebaiknva dilakukan pada musim
hujan. Bila dilakukan pada musim kemarau, cangkokan sebaiknya harus selalu
disiram untuk mencegah kekeringan. Adapun cara mencangkok adalah?
1) Tentukan satu jenis tanaman yang akan dicangkok. Biasanya dipilih dari
tanaman yang berkualitas unggul, seperti rasa, ukuran buah, ukuran batang dan
perawatan tanaman.
2) Pilihlah satu atau dua cabang yang masih sehat, tidak terlalu tua, dan
tidak terlalu muda.
3) Buatlah dua buah keratan melingkar pada daerah pangkal cabang. Jarak antara
keratan yang satu dengan yang berikutnya berkisar antara 2-5 cm tergantung
besarnya diameter cabang tanaman.
4) Lepaskan kulit di antara dua keratan tadi dan buanglah lapisan kambium yang
masih melekat pada kayu dengan cara mengeriknya hingga lapisan kambium yang
berupa lendir hilang.
5) Tutup bagian cabang vang telah dilepaskan kulitnya dengan media yang berupa
bubuk sabut kelapa, pupuk kandang, kompos atau mos (akar pakis sararrg) r'arrg
banyak tersedia di toko bibit tanaman dan buah-buahan.
6) Rungkus media c.rngkokan dengan sabut kelapa, ijuk, atau plastic yang
dilubangi.
7) Basahilah cangkokan tersgb11t1ia p hari dengan air agar tetap lembab.
8) Biarkan beberapa n'aktu l.rmanva sampai terlihat adanya pertumbuhan akar di
sekitar tanah penutup luka cabang tanamin yang dicangkok tersebut.
9) Potonglah cabang tadi di sebelah barvah keratan atau akar untuk di tanam
terpisah dari induknva.
Stek merupakan salah satu cara memperoleh perakaran tanaman dari suatu bagian
tanaman (cabang, pucuk, daun, atau akar) dengan memotong bagian tanaman
tersebut dari induknya dan menanamnya dalam suatu media persemaian. Media
persemaian untuk stek yang biasa digunakan adalah pasir atau campuran pasir
dengan humus. salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan stek
adalah mencegah terjadinya penguapan yang terlalu tinggi pada stek tersebut.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah daun dan mempertinggi
kelembaban udara di sekitar media. Berikut ini adalah langkah menyetek cabang
tanaman:
1) Siapkan wadah persemaian yang telah berisi media berupa campuran pasir dan
humus
dengan perbandingan 3 : 1.
2) Tentukan satu atau beberapa bagian tanaman yang akan distek.
3) Pilihlah satu bagian cabang taniman yang sehat dari tanaman yang akan
distek.
4) Buatlah beberapa potongan cabang yang telah dipilih tadi, masingmasing
panjangnya sekitar 10-20 cm tergantung panjang ruas pada cabang tersebut.
Bagian bawah dari potongan dibuat runcing untuk memperluas tempat tumbuhnya
akar. Setiap potongan cabang dapat disertai dengan daun atau tidak. Potongan
cabang yang disertii daun, jumlah daunnya diusahakan tidak terlampau banyak.
5) Tanamkan potongan-potongan cabang tadi pada baki persemaian yang telah
disediakan, kemudian tutuplah baki tersebut dengan kaca atau plastik bening
untuk menjaga kelembaban di sekitar persemaian. (untuk stek daun dan pucuk,
pengerjaannya hampir mirip dengan Iangkah di atas).
Posting Komentar