Jumat, 12 Februari 2016

GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS JABAL GHAFUR (UNIGHA)





BAB I
PENDAHULUAN

1.1    GAMBARAN UMUM LOKASI
1.1.1 Sejarah Rusunawa (Asal Usul  Pembangunan Rusunawa UNIGHA)
                                                    
Rusunawa Universitas Jabal Ghafur (UNIGHA) yang dibangun oleh ………………….. sebagai solusi dari perkembangan yang berdampak pada penambahan Mahasiswa ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan terhadap hunian yang layak bagi seluruh lapisan Mahasiswa UNIGHA. Rusunawa UNIGHA yang dibangun oleh ……………. ini,  memiliki sasaran calon penghuninya yaitu pada umumnya terdiri dari : Mahasiswa Pidie, Pidie Jaya dan Mahasiswa yang golongan ekonominya menengah kebawah. Mengingat besarnya jumlah Mahasiswa menengah kebawah  dan  terbatasnya  dana  yang dimiliki  oleh Yayasan, dapat dipastikan bahwa Yayasan tidak mungkin memberikan subsidi secara menyeluruh kepada Mahasiswa.
Pembangunan  Rusunawa  UNIGHA  oleh  sendiri juga memerlukan investasi yang cukup besar sehingga perlu adanya upaya pengelolaan untuk mengoptimalkan pemanfaatan rusunawa tersebut. Atas dasar pertimbangan tersebut maka diperlukan analisis dalam penentuan harga sewa rusunawa bagi Mahasiswa jauh dari kediamannya, harga  sewanya ditetapkan dengan memperhatikan operasional dan pengelolaan rusunawa paska konstruksi. Secara klasik penetapan harga dari suatu produk atau jasa dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan biaya- biaya dan penetapan profit. Dimana biaya-biaya dapat dibagi menjadi dua yaitu fixed cost (biaya tetap) dan variabel cost (biaya variabel).
Rusunawa yang memiliki ……. lantai ini, didirikan di komplek Kampus Universitas Jabal Gahfur. Rusun yang telah diselesaikan pada akhir tahun ………. ini telah menghabiskan dana sebesar ……….. milyar rupiah dari  (sumber anggaran)…… serta telah membantu mengurangi tingkat kebutuhan bagi Mahasiswa UNIGHA. Karena rusunawa ini di bangun dengan investasi yang cukup besar dan subsidi yang cukup berarti, perlu adanya pengelolaan untuk mengoptimalkan pemanfaatan rusun tersebut. Agar pemanfaatan rusun menjadi optimal, maka operasional dan pengelolaan rusunawa pasca kontruksi perlu mendapatkan perhatian yang memerlukan adanya sumber dana pembiayaannya. Sumber dana pembiayaan tersebut berasal dari sewa unit Satuan Rumah Susun (sarusun) yang saat ini belum ditentukan, sehingga penetapan harga yang optimal sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Berdasarkan nilai fixed cost dan variabel cost yang terjadi di Rusunawa  UNIGHA  merupakan  salah  satfaktor  yang turut mempengaruhi besarnya harga sewa yang akan ditentukan. Hal ini disebabkan karena besarnya biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pengelolaan Rusunawa ini, didapat dari pemasukan/harga sewa tiap unit rusunawa yang dihuni. Adapun yang termasuk dalam fixed cost antara lain : biaya investasi awal, biaya peralatan pengelola,gaji karyawan biaya kebersihan, biaya listrik  dan  biaya  telepon  Sedangkan   yang  termasuk  dalam variabel cost antara lain : biaya air yang digunakan penghuni di tiap unit rusun.
Metode titik impas merupakan suatu metode penentuan harga yang didasarkan atas besarnya nilai titik impas (break even point) yang  terjadi  akibat  biaya-biaya  yanterjadi  (fixed  cost  dan variabel cost) dengan pemasukan yang diterima didalam suatu proyek/investasi. Hal tersebut bisa disebut juga penetapan harga berdasarkan biaya.
Dari uraian diatas perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan besaran biaya-biaya yang terjadi (fixed cost dan variabel  cost)  di  Rusunawa UNIGHA,  yang  kemudian akan digunakan sebagai tolak ukur untuk penentuan harga sewa yang optimal dengan metode titik impas.

1.1  .2 Kondisi Geografis
Secara umum kendala topografis Rusunawa merupakan dataran yang  bebukit dengan mayoritas lahan sebagai area kebun sawit.
a.      Letak Geografis (luas wilayah)
Keadaan Geografis Gedung Rusunawa.
Batas Wilayah
-         Sebelah Utara                   : Berbatasan dengan Gampong Gapui
-         Sebelah Timur                  : Berbatasan dengan Gampong Mila
-         Sebelah Selatan                : Berbatasan dengan Gampong Mila
-         Sebelah Barat                   : Berbatasan dengan Gampong Mila
Luas Wilayah
-         Tanah Kebun Sawit          : ±34 Ha
-         Tanah Perkarangan           : ±20 Ha

b.      Kondisi fisik dasar Rusunawa (Gedung,  jalan, jenis lahan dan fasilitas umum, dan lain-lain)

Tabel.6.Kondisi Fisik Rusunawa
Kamar
Kamar mandi
Jumlah  Lantai
Penampungan Air
……
……..
…….
,………





1.2   MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN
Adapun Maksud dan Tujuan dari penulisan laporan  Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sebagai berikut :
1.      Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu di Universitas Jabal Ghafur Sigli
2.      Sebagai Implementasi dari Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan & Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Memberikan pengalaman belajar bagi Mahasiswa tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan.
3.      Menjadikan lebih dewasanya kepribadian Mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan Mahasiswa.
4.      Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri.
5.      Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat, Menjalin relevansi Perguruan Tinggi dengan kebutuhan masyarakat
6.      Sebagai catatan tertulis yang dapat dilihat dan dimanfaatkan oleh semua pihak yang memerlukannya, termaksud juga pemerintah untuk dapat dipergunakan dalam merencanakan dan melaksanakan Pembangunan Nasional yang berkesinambungan.
7.      Sebagai bahan masukan bagi Badan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata          (KKN) Universitas Jabal Gafur, Kelompok 24 Tahun 2015-2016, dalam merencanakan dan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata pada Angkatan berikutnya.
8.      Sebagai salah satu neraca yang dapat dipergunakan untuk mengukur Angkatan keberhasilan Program Kuliah kerja Nyata (KKN) Universitas Jabal Gafur, Kelompok 24 Tahun 2015-2016, atau angkatan berikutnya.
9.      Merupakan kewajiban bagi Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata            (KKN) untuk menyiapkan Laporan tertulis kepada Badan Pelaksana pada akhir masa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jabal Gafur, Kelompok 24 Tahun 2015-2016.
10.  Dari semua kegiatan yang telah tercantum diatas ini dilaksanakan       bersama-sama para peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jabal Gafur, Kelompok 24 Tahun 2015-2016.
1.3    PROGRAM PEMBANGUNAN RUSUNAWA YANG TELAH ADA
Program pembangunan Rusunawa yang telah ada yaitu:
1.      Kamar Tidur
2.      Tempat Penampunagan Air (TPA)

1.4     METODE DAN SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Dalam pengisian laporan ini penulis menggunakan metode deskriptive, yaitu suatu metode yang penulisanya langsung kepada pokok persoalan yang di temukan di lapangan, adapun metode ini dapat diolah menggunakan metode kualitatif yaitu pembicaraan dari segenap wawancara yang dilakukan dengan pihak terkait yang diuraikan dalam bentuk kalimat serta di olah pula dengan menggunakan metode kualitatif yaitu data-data yang menyangkut jumlah Anggaran dan Fasilitas Gedung Rusunawa.
Adapun untuk memproleh semua data di atas penulis menggunakan beberapa instrument pengumpulan data, antara lain:
1.      Observasi, yaitu pengamatan langsung untuk mendapatkan data tentang keadaan Rusunawa Universitas Jabal Ghafur.
2.      Interview, yaitu wawancara yang dilakukan dengan beberapa pihak terkait misalnya Rektor, K.a Perlengkapan, Birokrasi UNIGHA serta pihak terkait di dalam ruang lingkup yayasan pembangunan Universitas Jabal Ghafur.

3.      Dokumentasi, yaitu data-data yang telah ada di Birokrasi Universitas Jabal Ghafur. 

BAB II SELANJUTNYA ...........

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 .
Shared by Nanggroe Seuramoe. Powered by BEK MUMANG BEEH..!