Jumat, 12 Februari 2016

Penjelasan Tentang Mengapa Manusia Belum Menemukan Elien



Pencarian untuk kecerdasan ekstraterestrial (Search for Extraterrestrial Intelligence, SETI) merupakan bidang keilmuan yang telah berusia lebih dari 60 tahun. 

Sementara perangkat dan strategi SETI telah mengalami peningkatan tajam, hingga kini belum ditemukan bukti-bukti definitif tentang adanya kehidupan alien.
Untuk memahami bagaimana proses pencarian ini berjalan selama bertahun-tahun lamanya dan mengapa kita masih belum menemukan kehidupan lain di luar bumi, berikut ini penjelasan Jill Tarter, yang dikutip dari Tech Crunch, Rabu (10/2/2016). 
Tarter sendiri mengantongi gelar PhD di bidang astrofisika dan telah mendedikasikan kariernya di bidang SETI. Mengapa kita belum menemukan kehidupan lain di luar Bumi?
Meskipun teknologi dan pengetahuan tentang alam semesta kita saat ini termasuk canggih, kita belum pernah menemukan contoh lain dari kehidupan cerdas di alam semesta. 
Orang sering bertanya-tanya, mengapa kita belum juga menemukan apa pun. Terkait hal ini, Tarter mengatakan, ada dua hal yang perlu diketahui. Pertama, kita perlu mempertimbangkan bahwa alam semesta ini luas dan kita masih belum bisa menelusuri setiap sudut alam semesta. 

Dengan teknologi dan waktu yang selama ini didedikasikan untuk SETI, kita baru mencari bagian yang sangat kecil dari alam semesta untuk kehidupan cerdas.
Analoginya begini: Jika Anda menetapkan pencarian ruang angkasa sama dengan ukuran dari lautan di bumi, kita baru meneliti satu gelas air saja dari lautan luas tentang kehidupan cerdas. Ya, kita baru melihat bagian kecil dari gambaran yang sangat besar.
Kemudian alasan kedua mengapa kita belum menemukan kehidupan cerdas adalah karena kita terjebak dengan fisika dan teknologi yang kita miliki di abad ke-21.
"Mungkin kita masih belum menemukan cara yang tepat untuk melakukan ini," kata Tarter.
Di sisi lainnya, teknologi saat ini terus membaik dan pencarian akan terus meningkat dalam hal efisiensi. Tarter mengatakan, dalam waktu dekat para ilmuwan SETI akan dapat mencari kehidupan cerdas. Stephen Hawking pernah mengatakan bahwa kunjungan alien ke Bumi mungkin berakhir mirip dengan kedatangan Christopher Columbus ke Amerika.

"Jika alien mengunjungi kita, hasilnya akan mirip seperti ketika Columbus mendarat di Amerika, yang tidak berdampak baik bagi penduduk asli Amerika." - Stephen Hawking
Tarter menawarkan perspektif yang berbeda. Terkait potensi risiko kunjungan alien dari luar bumi, ia mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh profesor psikologi Harvard, Steven Pinker. 
Karya Pinker menunjukkan bahwa manusia makin ramah dan lembut sambil berevolusi. Dia menegaskan, "Hari ini kita mungkin hidup di era yang paling damai dalam keberadaan spesies kita.
Dengan pemikiran ini, Tarter mencatat bahwa mungkin suatu spesies hanya dapat bergerak ke titik di mana teknologinya maju secara signifikan, jika spesies tersebut belajar bagaimana berperilaku dalam cara nonagresif. 

Mereka mungkin hanya dapat menjadi spesies cerdas yang maju, jika mereka datang bersama-sama sebagai entitas global dan pelayan bagi diri mereka sendiri dan planet mereka.
Tapi tidak seorang pun ada yang benar-benar tahu. Ini semua spekulasi," kata Tarter. 
Namun, satu hal yang pasti adalah, jika alien dapat mengunjungi Bumi, kita tidak akan dapat mengatur mereka begitu saja.

"Jika mereka muncul di depan rumah kita, itu berarti mereka memiliki teknologi yang jauh maju dibandingkan dengan kita. Dan karena itu, mereka akan menjadi orang-orang yang menetapkan aturan," ujar Tarter menegaskan.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 .
Shared by Nanggroe Seuramoe. Powered by BEK MUMANG BEEH..!