1. Pengalaman mereka lebih banyak
Dalam pandangan umum, seorang mahasiswa atau siswa berprestasi sering dilihat dari nilai akademiknya yang rata - rata “A”. Namun di sisi lain, seorang sarjana yang memiliki IPK 3.5 hingga 4.0 sekalipun atau siswa yang memilki nilai rata-rata 90, belum tentu masa depan mereka akan segemilang nilai tersebut. Meskipun benar bahwa pada zaman ini hampir setiap pekerjaan memerlukan ijazah, namun tidak ada perusahaan yang memperlakukan secara khusus pada lulusan dengan nilai “A”. Dan mengejutkannya lagi, ternyata lulusan yang sukses adalah para lulusan dengan nilai “C”. Mereka bukan orang yang sembarangan memeroleh nilai tersebut, tapi ada alasan lain dibaliknya. Berikut beberapa alasan yang menyebabkan siswa dengan nilai "C" lebih berpotensi sukses:
Para lulusan “C” dengan nilai yang dibilang tidak memuaskan, adalah orang yang memiliki waktu yang mereka habiskan untuk hal-hal lain selain belajar untuk perkuliahan atau sekolah mereka. Ketika para lulusan kita melakukan kegiatan akademis, mereka mengambil hal yang bahkan belum pernah kita lakukan. Dan hal ini membuat mereka menjadi orang yang berada di depan siapapun dalam hal pengalaman. (By Gitanews.com)
2. Mereka tahu apa yang mereka inginkan lebih awal
Jika mereka menginginkan untuk menjadi seorang ahli pada bidang tertentu mereka akan melakukannya dan melatih diri mereka dengan pengalaman yang bisa mereka dapatkan, bukan dengan menghabiskan waktu menyelesaikan tugas-tugas menulis. Mereka akan memilih untuk lebih fokus pada apa yang mereka inginkan dibandingkan dengan studi mereka. Hal ini terbukti dengan banyaknya para orang sukses yang tidak lulus dari bangku perkuliahan karena memilih untuk mengikuti keinginan mereka dan pada akhirnya mereka menjadi para inovator.
3. Mereka memiliki relasi yang banyak
Ketika banyak waktu yang mereka habiskan diluar bangku pembelajaran, mereka bertemu dengan banyak orang dan membuat mereka menjadi seorang komunikator yang handal. Mereka memilki banyak jaringan, hal yang tidak banyak dimilki oleh para lulusan “A”, dan membuat mereka memilki modal yang cukup untuk mejadi sukses.
4. Mereka orang yang ahli dalam menemukan solusi sederhana
Ketika para pelajar “A” memilki semua teori yang mereka kuasai untuk bidang mereka, para pelajar “C” adalah orang yang benar-benar mengerti bidang mereka. Sebuah solusi yang sederhana bisa diberikan oleh mereka karena pengalaman yang mereka miliki, mereka adalah orang yang benar-benar telah terjun kedalamnya dan mengetahui apa yang ada dilapangan. Bill Gates, seorang yang juga sukses tanpa memilki status lulusan sebuah universitas pernah mengatakan bahwa dia akan memilih orang malas untuk melakukan pekerjaan sulit, karena mereka akan menemukan cara mudah untuk melakukanya. (By Gitanews.com)
5. Mereka tahu apa itu perjuangan
Mereka orang yang telah melakukan apa yang mereka inginkan dengan segala resiko dan perjuangan. Meninggalkan kelas untuk melakukan hal lain, meninggalkan harapan orang tua mereka atas nilai memuaskan, dan mengalami ujian untuk mendapatkan uang untuk memulai bisnis mereka. Mereka sudah cukup berjuang dan menjadi sangat mengarti tentang apa yang terjadi dilapangan. Dan kesuksesan memerlukan kesabaran, kemampuan untuk bangkit dari kegagalan, dan ketekunan yang mereka miliki.
Terlepas dari semua itu, masa depan dan kesuksesan yang menentukan tetaplah diri kita sendiri. Kita tidak harus selalu mengaitkan orang - orang yang sukses pasti nilainya A semua waktu di sekolah, meski tidak menutup kemungkinan demikian. Namun hal itu sebenarnya lebih tergantung pada bagaimana cara kita berpikir, pola dan kebiasaan berpikir dalam mengambil suatu keputusan untuk menuju kesuksesan itu sendiri. Jangan berhenti berjuang untuk mengejar cita - cita dan harapan, karena terkadang kesuksesan itu sudah berada di depan mata pada saat seseorang hampir putus asa.
Posting Komentar