Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sigli meminta Pemerintah Kabupaten Pidie melalui dinas terkait untuk menertibkan para siswa berkeliaran di warnet dan warung kopi saat jam sekolah. Hal itu perlu dilakukan sebagai antisipasi kenalakan remaja di Pidie.
“Pemerintah melalui dinas terkait harus mengambil tindakan tegas terhadap pihak sekolah yang kurang melakukan pengawasan terhadap anak didiknya,” pintanya.
Dikatakan Imam, timbulnya kenakalan remaja yang kian meresahkan berawal dari kurangnya pengawasan di sekolah, di samping pengaruh lingkungan keluarga.
“Ini akibat kurang pengawasan di sekolah, terutama waktu jam belajar. Anak-anak ada yang nongkrong dan juga ugal-ugalan dengan seragamnya," ujar Imam.
Selain itu, lanjut Imam, ketika jam sekolah selesai, para siswa SMP bergelantungan di angkutan labi–labi saat pulang sekolah. Kondisi itu tentunya sangat berbahaya bagi jiwa anak-anak sekolah.
“Pemerintah diharapkan harus merespon persoalan tersebut, jangan sampai sudah jatuh korban jiwa baru peduli. Itu tentunya sudah terlambat,” kritiknya.
Imam juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi melakukan pengawasan terhadap para siswa-siswa sekolah agar mereka tidak berkeliaran di jalan-jalan, di warnet saat jam sekolah. Karena, bila kurang diawasi, maka mareka akan cepat terpengaruh dengan hal-hal negatif.
Posting Komentar