Pada MotoGP 2015, hubungan dua pembalap Movistar Yamaha,Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi kurang akur. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya persaingan antara Lorenzo dan Rossi untuk memperebutkan gelar juara dunia tahun lalu.
Namun, tahun ini, Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, percaya, hubungan kedua rider itu akan membaik. Menurut Jarvis, Lorenzo dan Rossi bakal lebih bersikap dewasa dalam menghadapi rivalitas di lintasan balap MotoGP.
Dia menyatakan, persaingan untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2016 akan tetap terjadi antara Lorenzo dan Rossi, tapi tensinya tak akan seperti tahun lalu. Bahkan, Jarvis menilai, kerenggangan yang terjadi antara Lorenzo dan Rossi tahun lalu berkat andil pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
"Saya pikir level ketegangan mereka tidak akan sama. Pada 2008-2010, situasi amat berbeda, namun tahun lalu mereka tidak ada masalah di lintasan. Pembalap yang bersitegang di lintasan sesungguhnya Vale dan Marc," kata Jarvis, seperti dilansir Speed Week.
"Tentu tetap ada persaingan antara Vale dan Jorge, tapi itu tidak akan terjadi bila tidak ada masalah dengan Marc. Masalah muncul karena dipengaruhi oleh Marc," ucapnya.
Menurut Jarvis, The Doctor dan X-Fuera sudah belajar dari peristiwa tahun lalu, sehingga berharap tidak terulang pada MotoGP 2016. Dia yakin, Rossi dan Lorenzo merupakan para pembalap yang menjaga nilai-nilai profesionalisme.
"Saat MotoGP 2008, Jorge baru datang dan Vale bintangnya, sementara pada 2013, Jorge yang menjadi raja. Namun, sesungguhnya tahun lalu mereka bekerjasama dengan baik, hanya tiga seri terakhir membuat hubungan itu berubah," papar Jarvis.
sumber: liputan6.com
Posting Komentar