Komandan NATO di Eropa, Jenderal Philip Breedlove menuduh Rusia dan Suriah menjadikan para pengungsi sebagai senjata melawan Barat. Breedlove mengatakan, operasi udara Rusia di Suriah mempunyai tujuan lain, yaitu melemahkan Eropa dengan menciptakan eksodus besar-besaran dan terus menerus.
"Bersama-sama, Rusia dan rezim Assad sengaja menjadikan migrasi sebagai senjata dalam upaya untuk mengalahkan struktur dan mematahkan segala macam upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Eropa," kata Breedlove di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat Amerika Serikat (AS), seperti dikutip dari Deutsche Welle, Rabu (2/3/2016).
Breedlove lantas menunjuk operasi udara selama enam bulan yang dilakukan oleh Rusia di Suriah dan penggunaan bom barel oleh Pemerintah Suriah terhadap warga sipil. Ini menunjukkan bahwa kedua negara berusaha untuk membuat orang-orang melakukan eksudus.
Dia menambahkan, krisis pengungsi ditujukan untuk mengalihkan perhatian kekuatan Barat dari akar penyebab krisis, karena mereka bergulat dengan besarnya jumlah orang yang tiba di Benua Biru.
"Penggunaan senjata sembarangan yang dilakukan oleh Bashar al-Assad, dan penggunaan senjatan non presisi oleh pasukan Rusia, membuat saya tidak menemukan alasan lain bagi mereka selain menyebabkan pengungsi bergerak dan mereka menjadi masalah bagi orang lain," tukas Breedlove.
Posting Komentar