Hubungan IRWANDI YUSUF - CEK GU

Irwandi Yusuf (Gubernur Aceh 2017-2022)

Tulisan ini terilhami karena keterharuan publik, terutama simpatisannya Irwandi, saat melihat dia meneteskan air mata waktu menggendong anak alm. Cek Gu di atas panggung di Sigli. Sebelumnya kita pastikan dulu bahwa tangisan Irwandi itu adalah alami, Dia paling payah untuk meneteskan air matanya. 

Dia manusia kuat yg benar-benar laki Paling alergi denganyang namanya air mata. Apalagi air mata buaya! Ketika Irwandi telah teteskan air mata kita pastikan saat itu keadaan kemelut jiwa Irwandi telah sangat parah. 

Ada luka dan duka yg berkecamuk dg sangat dahsyat di sana, Irwandi tak bisa bayangkan saat-saat terakhir kehidupan Cek Gu bersamanya, bahkan sampai gumpalan tanah terakhir menutup liang lahatnya, Irwandi belum meninggalkan Cek Gu seorang diri.

Syahdan!!! Saat Cek Gu meninggalkan Irwandi begitu berat terpukul. Waktu itu keberadaan Cek Gu sangat berharga bagi Irwandi. Setelah alm. Cagee tiada, Cek Gu lah satu-satunya teman hidup Irwandi. Cek Gu termasuk salah satu dari 10 orang paling dekat dan setia akan Irwandi. dan ke 10 orang itu menjadi target pembunuhan. !!!

Menurut Irwandi orang paling berani di antara sahabat setianya adalah alm. Cagee. Makanya dia yg pertama dibinasakan. Kalau dia tak dihilangkan lebih dulu dia akan ngamuk besar dan balas dendam apabila sahabatnya dibunuh. Kemudian Cek Gu. Karena dia paling berani setelah Cagee. Irwandi sangat terpukul atas kehilangan dua sahabat terbaiknya itu. Jujur saja fikiran saya langsung insiraf ke istilah 'khuzaini', dua kesedihan berat, bagi Nabi ketika Khadijah dan Abu Thaleb mangkat dalam waktu nyaris bersamaan...

Waktu Cek Gu meninggal saya selalu ada di sana. Bahkan jasadnya di'muliakan' dalam aliran sungai di kampung istriku. (saya tak sebut buang. Karena alamat kemuliaan sangat nyata dan terang pada jasad dan kronologis kematiannya !!! jasadnya begitu jelas tersenyum !!!) Dan istriku yg pertama temukannya. Saat itu aku dampingi jasad Cek Gu sampai hari ke 7!

"Irwandi" sangat sayang ke Cek Gu. kemudian Hatta menangis melihat anaknya !!!

Oleh : Tgk. Bukhari (ABU HAULA)