Senin, 03 Februari 2014

Deraian Air Mata Ibu

Senja berganti malam,nampak keindahan bulan tersenyum di balik awan,aku duduk dikursi,mataku tertuju kepada sebuah sosok yg ada di depan mataku. Kutatap dengan penuh manja, kumulai mendekat kupegang tangannya,
Aku bangga,aku bahagia merasakan pelukan yg bgitu manja. Deraian air mata semakin kurasa,saat kulihat tubuhnya begitu lemah,dulu kau begitu gagah,dan kulihat kulitmu tlah berubah. Ibu....!!!! bagaimanapun keadaanmu,kau tetap ibuku,dan aku tetap anakmu,karena tanpamu mungkin aku tak bisa begini,

tak bisa melihat dunia ini dan menjadi anak yang berbakti.

Suasana malam yg bgtu dngin,angin yg bgtu sepoi2,membuat mlam terasa indah.Aku dan ibu kemudian masuk menuju ruang tengah,dmana aku dan keluargaku slalu berkumpul dstu.Dsni aku ingin mencurahkan seluruh isi hatiku yg tlah lama aku pendam.

Malam semakin larut,ku ajak ibuku ke kamar tdur,kubaringkan tbuhnya,kuselimuti ia dgn shelai kain,dan ku kcup keningnya. Kemudian ku menuju ke kamar tdurku.Malam itu aku tak bisa tidur dengan lelap,aku tak tau mengapa.Perasaanku gelisah.

Ketika ku terbngun,kulangsung menuju kamar ibuku,ia masih tertidur lelap,ku bangunkan ia."Ibu...Ibu...Ibu".Tak ada sahutan,dan gerakan,ku buka selimutnya,ku pegang dadanya,dan pegang tangannya,tak ada denyutan,dan tak ada denyutan.

Aku terdiam,aku takut,aku tak tau harus berbuat apa. , Semua hanya terdiam.Aku sadar bawha ibu telah tiada.Air mata mengalir,hanya doa yg bisa ku persembahkan untukmu ibu.Ketahuilah ibu aku bangga,aku bahagia,pernah mempunyai ibu sepertimu, meskipun engkau telah tiada.Doaku selalu mengertaimu.Ibu...Kaulah penerang Jiwaku.......!!!!


Posting Komentar

 
Copyright © 2013 .
Shared by Nanggroe Seuramoe. Powered by BEK MUMANG BEEH..!