Membahas tentang arti pepatah jawa tentang rahasia hadirnya rasa cinta pada seseorang tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa cinta yang dapat tumbuh antara seorang pria dan wanita, karena kebiasaan (terbiasa), misalnya saja sering bertemu atau sering curhat-curhatan, maka faktor penting pendukung dari kebiasaan yang memunculkan rasa suka alias kesengsem itu adalah waktu dan kesabaran.
Kenapa waktu dan kesabaran? Alasannya sederhana, karena kebiasaan (terbiasa) merupakan sebuah kegiatan dengan pola berulang-ulang, dan tentu saja dilakukan dalam waktu (saat) berulang pula. Sementara, kesabaran menjadi penentu apakah kegiatan dapat dilakukan secara berulang-ulang atau tidak, hingga menjadi sebuah kebiasaan. Sederhananya, bagaimana mungkin menjadi kebiasaan bila seseorang melakukannya tanpa didasari rasa sabar.
Nah, berkaitan dengan pepatah jawa witing tresno jalaran soko kulino dan maknanya yang didukung oleh kedua hal yang telah dijelaskan di atas, ternyata terdapat sebuah fakta serupa dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Texas, Austin, Amerika Serikat, pada tahun 2014 lalu. Informasi yang dikutip dariMedical Daily, menyebutkan bahwa penelitian yang dilakukan Dr. Paul Eastwick dan Lucy L, mengungkap bagaimana cinta hadir antara pria dan wanita, bukan hanya disebabkan masalah ketertarikan penampilan, akan tetapi ditentukan pula oleh faktor waktu dan kesabaran.
Penelitian unik yang juga telah dipublikasikan pada Journal of Personality and Social Psychology tersebut, melihat perilaku dari 129 orang mahasiswa baik pria dan wanita tersebut, dalam menilai ketertarikan (rasa suka) terhadap lawan jenis, dimana didapati pada awal pertemuan dengan seseorang umumnya ketertarikan disebabkan karena penampilan lawan jenis mereka di awal semester, namun dalam jangka waktu tertentu, yaitu hingga akhir semester, ternyata rasa suka (ketertarikan) tersebut berubah karena setelah mengenal lebih jauh, dimana perilaku lawan jenis menjadi hal yang lebih dipertimbangkan dari hanya sekedar masalah penampilan yang menarik. Dijelaskan oleh Dr. Paul Eastwick, bahwa seseorang akan mengerti perasaan cinta pasangan lainnya, dengan cara memberikannya waktu untuk memahaminya, dimana dapat disimpulkan pula bahwa hal tersebut tentunya membutuhkan kesabaran.
Dari hasil penelitian di barat tersebut, dapat ditarik benang merah yang berhubungan dengan pepatah jawa witing tresno jalaran soko kulino, dimana kebiasaan (terbiasa) disertai dengan waktu dan kesabaran sebagai faktor pendukungnya, akan mampu untuk menumbuhkan rasa cinta antara pria dan wanita. Nah, dengan demikian terungkap pula sebuah kesimpulan bahwa sebenarnya pepatah jawa witing tresno jalaran soko kulino, telah berpuluh tahun atau jauh lebih dulu menguak rahasia cinta, bila dibandingkan hasil penelitian barat yang baru dilakukan di tahun 2014 tersebut.
Posting Komentar